8/30/2008

Jika detak jantung tidak beraturan


PDF Print E-mail
Written by Irfan Arief
Friday, 29 June 2007
Kepada Dokter Lies yang terhormat,

Saya seorang laki-laki, 25 th, karyawan sekaligus mahasiswa, single dengan tinggi badan 173 cm dan berat 52,5 Kg, termasuk kurus memang dan tidak merokok. Sudah sekitar 2 bulan ini saya merasakan detak jantung berdetak tidak beraturan, kadang-kadang detak jantung berhenti sekitar kurang lebih 1 detik.

Dokter di klinik yang memeriksa saya mendiagnosis aritmia pada jantung saya dan dirujuk ke salah satu rumah sakit di Bekasi. Di sana jantung saya direkam sebentar dengan hasil normal (karena memang saat itu saya merasakan detaknya normal), tapi pada saat didengar dengan menggunakan stetoskop dokter pun mendengar detak yang tidak beraturan itu. Saya diminta periksa darah, urine dan rontgent thorax dengan hasil:

Tes darah ditemukan kekurangan (diberi tanda * di laporan lab)
Monosit 0% nilai referensi 2-8
Total Cholesterol 226 mg/dl nilai referensi <200 Kalium 3.3 mmlo/L nilai referensi 3.5 - 5 (sementara Natrium 141, Chlorida 102 keduanya dalam batas normal) Tes Urine ditemukan Epitel GEPENG + nilai referensi Negatif - Posit Bakteri Positif nilai referensi Negaitf Rontgent thorax hasilnya normal Dokter disana menyatakan jantung saya kekurangan elektrolit, obat yang diresepkan dokter KSR (untuk 15 hari) dan Cholestat (untuk 30 hari tapi apotik memberi Simvastatin 10mg) dengan dosis kedua obat resebut 1 tablet sehari. Yang saya mau tanyakan: 1) Apakah saya menderita hipokalemia? (Dari internet saya ketahui bahwa kadar kalium <3.8 mmol/L menyebabkan hipokalemia). 2) Dari informasi itu juga saya ketahui penyebabnya bisa karena ginjal berfungsi dengan tidak normal atau penggunaan obat diuretik. Selama ini saya tidak pernah ada keluhan menyangkut ginjal, apakah ada kemungkinan ginjal saya tidak berfungsi dengan normal? Saya juga tidak sedang diare, muntah-muntah atau menggunakan obat pencahar. Obat diuretik itu obat seperti apa? 3) Selama meminum obat dari dokter selama 1 minggu, keluhan saya berkurang detak tidak beraturan masih ada tapi sangat jarang dan terasa pelan. Tapi sekarang (sisa KSR tinggal 7 tablet lagi) kenapa detak tidak beraturan itu muncul lagi biasanya sehabis makan? 4) Apa efek samping dari kedua obat yang saya minum ini karena sekarang saya merasakan mulut saya agak pahit dan kadang-kadang badan terasa limbung? 5) Apakah penyakit ini bisa dihilangkan secara total? Berapa lama saya harus menjalani pengobatan. Terus terang saya merasa khawatir dengan hal ini, tetapi keinginan saya untuk sembuh sangat kuat. 6) Makanan apa yang sebaiknya saya konsumsi dan yang sebaiknya saya hindari? Demikian pertanyaan saya dan penjelasan dari dokter sangat saya butuhkan saat ini. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih. Hormat saya P. Manalu
Jawaban:

Yth Bapak Manalu,

Aritmia dapat disebabkan berbagai kemungkinan, jenisnya pun bermacam-macam jadi yang harus ditelusuri adalah apakah penyebabnya dan apa jenis aritmianya. Pemeriksaan darah yang membutuhkan adanya kadar kalium rendah memang salah satu yang dapat dipikirkan sebagai faktor pencetus aritmia sehingga dokter anda memberi obat untuk mengkoreksi kalium bapak.

Bila kadar kalium sudah normal masih berdebar tentu kita harus mencari faktor penyebab lainnya, apakah ada kelainan anatomi dan detak jantung. Saya usulkan anda memeriksakan ke dokter spesialis kardiovaskular, sehingga dapat dilakukan pemeriksaan Echocardiography. Pengobatan akan disesuaikan dengan kelainan yang ditemukan, pemeriksaan lain, seperti lab. darah juga akan diperluas. Efek samping obat kalium yang diminum antara lain mengiritasi lambung sehingga mungkin itulah yang menyebabkan keluhan bapak.

Tentang bisa tidaknya disembuhkan tergantung ada tidaknya serta berat ringannya kelainan yang ditemukan.

Demikianlah jawaban yang dapat saya sampaikan.

Salam
Dr. Lies Dina Liastuti, SpJP


Yang mosting : dezky keren lagi


wkwkwkwkwkwkwk

No comments:

Post a Comment